Minggu, 16 Januari 2011

[FF] Love at The First Sight

"Ahh, suasana pagi ini sangat indah dan cerah, xander maukah kau menemaniku berjalan-jalan?"
"ayo, kebetulan kita sedang tidak ada schedule apa-apa hari ini. Tapi mau kemana kita?"
"Hmm, bagaimana kalau kita pergi ke cafe saja dulu. Aku sedang ingin minum kopi hari ini"
"Baiklah, ayo kita bersiap"
Aku dan Xander bersiap untuk pergi ke cafe, awalnya aku ingin mengajak Soohyun, Dongho, Kiseop, Kibum dan Eli. Namun sayang, mereka memiliki aktifitasnya masing-masing. Hanya aku dan Xander yang memiliki waktu luang. Kami sampai di cafe dan langsung menikmati pesanan kami
"Ahh, kapan lagi kita punya hari kosong seperti ini?"
"Betul, aku sangat merindukan saat-saat menikmati waktu luang ini"
"Ya, bagaimana sehabis dari cafe kita menuju taman yang agak sepi. Kita bisa bersantai disana tanpa takut di kejar fans"
"Baiklah, tapi apakah kau tahu taman yang sepi?"
"Aku tahu, ikuti saja aku. Disana hanya ada beberapa orang tua dan anak-anak kecil"
"Wah, hebat sekali kau bisa mengetahui ada tempat seperti itu"
"Kau ini bisa saja"
Aku dan Xander menikmati kopi sambil kadang-kadang bercerita hal-hal konyol sambil bercanda bersama. Tanpa memperdulikan keadaan cafe yang agak sepi, karena disaat pagi hari dan hari kerja. Aku dan Xander pergi ke taman yang aku sebut tadi.
"Ahh, taman ini memang hebat! Tidak kusangka kau mengetahui tempat ini"
"Tapi kau jangan memberi tahu member yang lain ya, ini adalah tempat rahasiaku"
"Oo, ok"
Aku dan Xander berjalan mengelilingi taman itu sambil bercanda. Aku berjalan mundur dan menatap ke arah Xander tiba-tiba, terdengar suara 'BRUKKK !!!' Ahh, tidak. Aku menabrak seseorang.
"Choesanghamnida, apakah kau tidak apa-apa?" Tanyaku refleks, sambil membantunya membereskan barang-barang bawaannya yang berantakan
"Aku tidak apa-apa, mianhae aku sedang terburu-buru. Permisi" kata gadis itu sambil tersenyum
Namun apa dayaku. Apa yang kulihat setelah membantunya membereskan barang-barangnya. Seorang gadis cantik yang memiliki wajah sempurna. ‘Betapa beruntungnya aku bisa menabrak seorang yang cantik dan memiliki senyum yang indah’ pikirku dalam hati
“Ya, Kevin ! Beruntung sekali kau menabrak wanita yang cantik dan memiliki senyum yang indah seperti itu! Ahh, aku sangat iri padamu” Kata Xander meledekku
“ah, kau ini. Temanmu ini jatuh bukannya kau membantuku tapi kau malah diam saja, aishh”
“hahahha, yasudahlah. Sekarang mau kemana kita?”
“mari kita duduk dahulu di bangku itu, aku lelah karena kita berjalan kaki dari tadi”
“okay”

----------------------------

“Maaf, aku terlambat”
“YA ! Kau ini ! selalu saja terlambat ! Kau itu serius tidak mengikuti proyek ini?”
“Mianhae, aku tidak akan mengulanginya lagi. Ini yang terakhir kalinya aku terlambat. Mianhae”
‘lagi-lagi aku kena marah hufffttt’ kata batinku. Aku JungRi, seorang designer pakaian untuk suatu majalah musik di Korea. Belakangan ini aku sering terlambat datang ke kantor, karena aku baru saja putus dengan pacarku yang merupakan seorang penyanyi ternama di dunia Kpop. Kami putus hanya karena masalah sepele, yaitu karena masalah waktu. Kami berkenalan saat ia ada jadwal pemotretan sebagai cover majalah kami. Saat iya mencoba pakaian yang ku design kami, tanpa sadar kami berbincang-bincang dan hal itu membuat kamis semakin dekat dan akhirnya kami memulai hubungan secara diam-diam. Tapi sekarang………. Sudahlah aku tidak ingin membahasnya. Aku sedang mengerjakan sebuah proyek yang bisa dibilang lumayan besar, karena kantor majalah tempat aku bekerja akan membuat cover dan poster yang hebat untuk edisi akhir tahun. Kata bos ku aka nada sekitar 15 band yang akan ikut pemotretan dan beberapa penyanyi solo lainnya. Aku sudah membuat beberapa design baju untuk pemotretan itu, hanya tinggal sedikit lagi maka kerjaanku akan selesai, kecuali jika ada salah satu penyanyi atau band yang tidak menyukai designku, maka aku harus membuat ulang design baju tersebut. Hari ini jadwalku meeting dengan 2AM, beruntungnya aku mereka boyband ke 14 yang menyukai designku. Akhirnya, hari ini meeting berjalan dengan lancer dan aku mendapatkan hasil yang memuaskan. Boss ku belum memberi tahu siapakah yang akan meeting denganku esok hari. Semoga saja besok menjadi meeting penutup dan terakhir untukku di tahun ini.

**********

“Hyung, apa jadwal kita besok?”
“Besok kita ada meeting di salah satu majalah music di Korea, untuk akhir tahun. Maka itu lebih baik kalian istirahat sekarang”
“Ne, selamat malam hyung”
Aku masuk ke kamarku danaku masih memikirkan siapakah gadis yang ku tabrak tadi pagi? Mengapa aku merasa hatiku seperti ingin melompat keluar dari tubuhku? Ahh, apa mungkin aku jatuh cinta pada pandangan pertama?
Banyak hal yang memenuhi pikiranku dan hampir semua pikiranku tertuju pada gadis itu. Apakah ini yang dinamakan dengan jatuh cinta? Pertanyaan itu selalu tengiang di benakku dan akhirnya aku tertidur.
Keesokan harinya, aku bangun dan bersiap pergi ke kantor majalah itu. Sesampainya di kantor majalah tersebut U-Kiss langsung masuk ke ruang meeting.
“Baiklah, terima kasih atas kehadiran U-Kiss ke kantor kami. Kita mulai rapat sekarang” kata si pemimpin rapat.
Setengah jam kami rapat tiba-tiba ada seseorang yang kelihatannya terburu-buru masuk ke ruangan meeting
“Mianhae, aku terlambat lagi. Pagi ini jalanan macet sekali. Sekali lagi mianhae”
“YA! Kau ini cepat masuk!”
‘Dia, bukankah gadis yang kemarin aku tabrak? Akhirnya keinginanku terwujud, aku bisa bertemu dengannya lagi’ inilah yang ada dipikiranku selama meeting, selama meeting aku tidak memiliki konsentrasi pada topic yang diperbincangkan, aku hanya fokus pada wajah gadis itu. Meeting pun selesai, dan aku berniat menghampiri gadis itu dan berkenalan dengannya.

---------------

“Ahh, lagi-lagi aku terlambat masuk kantor. Untung saja tadi boss tidak memarahiku secara berlebihan. Tapi aku merasa senang hari ini, aku bisa bertemu dengan U-Kiss. Mereka menyukai design bajuku dan ternyata salah satu anggota U-Kiss yang bernama Kevin ia adalah orang yang ku tabrak kemarin, walau aku baru sadar malam hari saat aku akan tidur. Aww, It’s my day!” tanpa ku sadari aku berbicara sendiri
“permisi, apakah kau yang aku tabrak kemarin di taman?”
“Ne? Ahh, sepertinya iya”
“Mianhae, kemarin aku berjalan mundur sehingga aku tidak sengaja menabrakmu”
“Gwaenchana oppa, aku juga minta maaf telah menabrakmu kemarin aku sedang terburu-buru”
“Baiklah, tidak ada yang salah juga hal itu terjadi akibat kecerobohan kita masing-masing kekeke. Oh iya, aku Kevin dari U-Kiss. Siapa namamu?”
“Aku JungRi”
“Senang berkenalan denganmu, apakah kau sering ke taman itu?”
“Ne, setiap hari aku pasti mengunjungi taman itu setiap pagi dan sore”
“ohh, JungRi kita ngobrol lain waktu ya. Aku harus pergi sekarang. Annyeong”
“Annyeong”
Mimpi apa aku semalam? Aku berbicara secara dekat, langsung dan hanya berdua dengan Kevin, bukan karena urusan pekerjaan atau yang lainnya. Tapi kami berkenalan, it’s really my day!
Sore hari aku pergi ke taman, aku melihat seseorang yang duduk di bangku tempat biasanya aku duduk. Aku tidak memperdulikannya langsung saja aku duduk disampingnya, bagaimana pun itu tempat favorit ku. Saat aku hendak memasang headsetku aku mendengar ia menyanyi dan rasanya aku tak asing dengan lagu itu.

“I don’t care who you are
Where you’re from
What you did
As long as you love me
Who you are
Where you’re from
Don’t care what you did
As long as you love me”


Aku kaget saat orang disampingku bernyanyi lagu itu, itu adalah lagu Backstreet boys yang dinyanyikan oleh U-Kiss yang berjudul As Long As You Love Me dan itu merupakan salah satu lagu favoritku.
“Annyeong JungRi”
Aku kaget, saat ia menyapa dan mengetahui namaku
“Mian, anda siapa?”
“Aku Kevin, aku menyamar agar tidak ada fans yang mengejarku”
“astaga, oppa. Kau membuatku kaget”
“Mengapa saat kau mendengarkan aku bernyanyi kau membatalkan menggunakan headsetmu?”
“itu, karena aku suka pada lagu itu. Itu adalah salah satu lagu favoritku”
“Kau suka dengan lagunya atau penyanyinya?”
“Aku suka lagunya dan penyanyinya. Tapi aku tidak seuka dengan salah satu anggotanya yang bernama Kevin”
“Jangan bohong”
“Ya, aku tidak bohong”
“Mengapa kau tidak suka dengan Kevin?”
“Karena ia terlalu tampan, cute dan baik. Sehingga hal itu membuatku menyukainya lebih dari sekedar fans”
“Benarkan, kau suka denganku. Kekeke. Lalu kau menyukaiku dari sekedar fans? Aku pun begitu JungRi. Aku jatuh cinta pada seorang fansku pada pandangan pertama, saat itu aku tidak sengaja menabraknya dan tampaknya ia sedang terburu-buru karena telat kekeke”
“Wahh, beruntung sekali gadis yang kau tabrak itu. Aku ingin sekali menjadi gadis itu kekeke”
“JungRi, ini untukmu”
“Apa ini?”
“Buka saja”
Aku membuka kotak yang diberikan oleh Kevin dan saat kubuka kotak itu berisi kalung bintang yang sangat manis dan indah
“Ahh, oppa betapa indahnya kalung ini”
“Ne, ini unutkmu. Dan maukah kau menjadi kekasihku?”
“Mianhae oppa, aku kan sudah bilang aku tidak menyukai Kevin. Tapi aku mencintai Kevin”
“Apakah artinya kau menerimaku”
“Tentu saja tidak! Tidak kutolak maksudnya keke”
“Ya! Kau ini selalu saja membulak-balik kan kata-katamu kekeke”

*************************************

Betapa senangnya aku, hari ini aku memiliki kekasih baru. Seorang designer pakaian di salah satu majalah musik no 1 di Korea. Ia seorang yang cantik, baik, dan memiliki senyum yang indah. Aku berjanji pada diriku sendiri, aku akan mencintainya dengan sepenuh hati tanpa mengharapkan yang lebih darinya. JungRi satu-satunya gadis yang bisa membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama. Aku akan menelpon JungRi sekarang.
“Annyeong, JungRi?”
“Annyeong, ada apa Kevin oppa malam-malam begini menelponku?”
“Bisakah besok kau mengunjungi dorm ku ?”
“Megnunjungi dormmu? Unutk apa?”
“Aku ingin mengenalkan kau dengan Hyung dan Dongsaengku serta manajerku”
“Hmm, baiklah kebetulan besok aku libur”
“Baik, aku akan menjemputmu di taman ya pukul 10 pagi”
“Baik oppa”
“sepertinya kau lelah. Istirahatlah”
“Ne, Annyeong oppa”
“Annyeong JungRi, saranghae”
Besok seluruh isi dorm ini akan mengetahui bahwa aku mempunyai seorang kekasih, kira-kira bagaimana reaksi mereka ya? Aku tidak bisa membayangkannya, apalagi Xander, bila ia terkejut wajah konyolnya akan keluar begitu saja. Kekeke.

-------------------------------------

Kevin oppa mengajakku ke dormnya besok, baiklah aku akan tampil sederhana saja, tidak perlu berlebihan.
Keesokan harinya……..
Hari ini, aku akan bertemu dengan anggota U-Kiss yang lainnya dan manajer U-Kiss. Kira-kira bagaimana reaksi mereka? Aku harus mempersiapkan diriku sebaik mungkin. JungRi hwaiting!
Langsung saja aku menuju ke taman dan menunggu Kevin menjemputku, tak lama kemudian Kevin muncul dan kami langsung menuju dorm U-Kiss. Tiba-tiba langkahku terhenti di depan pintu dorm, rasanya seperti ada yang menahanku untuk tidak masuk, mungkin rasa nervous ku yangmenahanku.
“Mengapa kau berhenti JungRi?”
“ne? Ahh, tidak apa-apa oppa”
“Baiklah, mari masuk”
“ne”
Aku masuk ke dorm U-Kiss, semua menyambutku dengan baik kecuali Xander oppa yang menatap aku dan Kevin dengan heran
“Ya! Kevin, bukankah ia gadis yang kau tabrak di taman waktu itu?”
“Ne Hyung”
“dan ia adalah designer pakaian di majalah musik itu?”
“Ne”
“Ternyaya, kau ini benar-benar telah jatuh cinta pada pandangan pertama. Kekekeke”
“Kau ini hyung, bisa saja”
Aku dan anggota U-Kiss yang lainnya tertawa bersama, dan aku berfikir aku telah mendapat lampu hijau dari semua anggota U-Kiss, dan yang selanjutnya aku khawatir apa yang terjadi jika public mengetahui hubunganku dengan Kevin. Di depan semua anggota U-Kiss aku berani bersuara
“Oppa, bagaimana bila publik mengetahui hubungan kita? Bagaimana dengan KissMe, apakah mereka tidak apa-apa?”
“JungRi kau tenang saja, KissMe pasti merestui dan memberikan lampu hijau untuk kita” Hibur Kevin
“Benar JungRi, mereka pasti bisa mengerti kau jangan takut” lanjut Soohyun
“Ne oppa, kamsahamnida”

****************************************

Para hyung dan dongsaeng ku telah memberikan lampu hijau kepada aku dan JungRI, betapa senangnya. Aku merindukan JungRi sebaiknya aku menelponnya.
“Annyeonghaseyo”
“Annyeong, selamat malam JungRI apa yang sedang kau lakukan?”
“Aku baru saja akan tidur”
“Ohh, baiklah silahkan kau tidur”
“Ne, tapi ada apa oppa kau menelponku malam-malam begini?”
“Ani, aku hanya merindukanmu”
“Kau jangan merindukanku oppa, aku pasti akan hadir dalam mimpimu”
“Ne, sudah kau tidur sana”
“Ne oppa, selamat malam”
“Selamat Malam JungRi”
Aku menutup telepon JungRi dan JungRi benar-benar hadir dalam mimpiku, ia begitu cantik dan manis saat berada di mimpiku. Ini adalah mimpi terindah yang pernah ada didalam hidupku dan aku tidak akan melupakan mimpi yang daebak ini.